Selasa, 13 Desember 2011

RESEP MEMULAI BISNIS UNTUK PEMULA






memulai_biz1111Kegagalan sering menghantui para entrepreneur pemula ketika memulai usaha. Tentunya, hal tersebut cukup wajar. Sebagai manusia biasa, tentunya Anda memiliki rasa takut akan kegagalan.

Seorang entrepreneur, selalu melangkah dengan rencana. Setiap risiko yang diambil, pasti telah diukur tingkat korelasinya oleh entrepreneur yang bersangkutan. Tentunya, entrepreneur akan menyiapkan solusi jika risiko tersebut terjadi.

Seperti dikutip dari Entrepreneur.com, berikut beberapa resep bagi entrepreneur pemula untuk memulai bisnis:

1. Miliki mimpiBermimpilah jadi entrepreneur sukses. Bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha manufaktur, restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut bermimpi.

2. Lakukan dengan hati
Ketika memulai bisnis, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, bisnis yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.

3. Lihat kenyataan

Setelah bermimpi, kembalilah ke dunia nyata. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika Anda sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan pembimbing. Atau, jika Anda gemar memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering.

4. Buatlah rencana

Mulailah membuat rencana. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.

5. Lebih dari satu rencana

Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan antar. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana selanjutnya.

6. Tertib anggaran

Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan tertib. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya dan dapat segera diperbaiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar